Manusia hebat
bukan harus mempunyai kekuatan super seperti superman, batman, ataupun gatot
kaca. Apakah tokoh-tokoh tersebut ada di kehidupan nyata? Tentu saja jawabanya
Tidak!. Manusia hebat yang akan kami bahas tentu bukan seseoran yang punya
kekuatan super, tapi beliau hanyalah orang biasa seperti kita. Yang berbeda
adalah kecintaan beliau terhadap Tuhan dan umat nya.
Siapa yang
tidak akan terharu dengan seorang anak kecil (yatim piatu) yang sudah dapat
mencari uang sendiri? Siapa yang akan meningglakan orang yang enak untuk diajak
bicara, bercanda? Siapa yang akan kesengsem melihat wajah tampanya setengah
dunia? Siapa yang tidak akan betah hidup di Negara yang pemimpinya tidak pernah
menaikan pajak, bahkan sering memberikan bonus (yang dijamin halal dan bebas
korupsi), murah senyum dengan siapapun, perhatian (bahkan di saat beliau sakit
pun selau ingat dengan rakyatnya), Siapa lagi yang akan menolak kalau menjadi
orang yang selalu dirindukan dan akan sangat menolong saat ada di samping kita?
Apakah ada manusia seperti itu?
Siapakah
manusia hebat itu? Sedikit biografi dari beliau.:
TTL :Mekkah,
12 Rabi’ul awwal 571M
Ayah :Abdullah
bin Abdul Muthalib
Ibu :Siti
Aminah
Nama Lengkap :Muhammad
bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Qusai bin Kilab bin Murrah bin
Ka’ab bin Luayyi bin Ghalib bin Fihr.
Riwayat
Ya tiada lain
dan tiada bukan sosok manusia hebat yang pernah hidup di dunia ini hanyalah
Rasulullah Muhammad saw. Sejak di dalam kandungan beliau sudah tidak memiliki
ayah, di usia enam tahun kehilangan ibunda tercintanya. Setelah itu Muhammad
kecil tinggal bersama kakeknya Abdul Muthalib yang pada saat itu umurrya sudah hampir 90 tahun.
Nabi saw teru tinggal bersama kakeknya siang dan malam hingga berumur 8 tahun.
Akhirnya nabi saw mengecap kepahitan untuk yang ketiga kalinya setelah kakeknya
meninggal. Selanjutnyan yang mengasuh Nabi saw adalah pamannya Abu Thalib.
Saat itu pula
lah beliau mulai mencari nafkah sendiri dengan menjadi penggembala kambing.
Inilah pekerjaan para Nabi sebelumnya. Dari situlah mereka belajar kesabaran,
ketegaran dan menanggung kesusahan. Setelah umurnya 15 tahun beliau menawarkan
kepada pamanya untuk berdagang. Inilah pekerjaan yang mengajarkan manusia
mengenal watak dan akhlak orang lain. Dari berdagang inilah yang akhirnya
membentuk karakter Nabi saw. Kemudian jiwa entrepreneur-nya semakin nyata,
yaitu saat menjadi karyawannya Siti Khadijah, wanita shalihah dan terhormat
yang kemudian menjadi istri pertamanya.
Pada usia 25
tahun akhirnya beliau menikah dengan Siti Khadijah. Pada masa itu, Siti
Khadiajh bukanlah perempuan sembarangan tapi adalah seorang yang memiliki
status sosial tinggi dalam masyarakatnya dan diberi gelar ath-Thahirah (yang
suci). Dia seorang yang sukses dalam mengurus usaha perdagangan yang besar.
Pernikahan tersebut berjalan selama lima belas tahun dan membuahkan empat orang
anak perempuan dan dua orang anak lelaki.
Pada usia
empat puluh tahun, Nabi saw menerima wahyu pertamanya. Ayat yang pertama kali
turun adalah Iqra’. Ini menunjukan betapa pentingnya menuntut ilmu dan
merupakan sebuah kewajiban. Dia yang tidak bias membaca dan menulis akan mnjadi
petunjuk bagi semwsta alam untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Pada 27 Rajab
tahun kesepuluh dari kenabian, datanglah Jibril menemui Nabi saw yang berada di
rumahnya. Jibril berkata, “Thawaflah di Ka’bah sebanyak tujuh kali.” Kemudian
Jibril menagabarkan bahwa Rasulullah akan dibawanya pergi ke masjid al-Aqsha
untuk selanjutnya dinaikan menuju langit. Perjalanan ini disebut dengan
Isra’-Mi’raj, yang mana dalam perjalanan Isra’-Mi’raj ini Rasulullah menerima
perintah sholat lima waktu.
Pada tahun ke
sepuluh hijriyah, ketika Rasulullah mencapai usia 63 tahun, terjadi peristiwa
haji Wada’. Dinamakan haji Wada’, karena pada waktu itu Rasulullah menyampaikan
perpisahanya kepada seluruh kaum muslimin dan seluruh umat manusia. Akhirnya
pada suatu senin ketika matahari terbit rasulullah wafat. Rasulullah wafat
dalam pangkuan ‘Aisyah. Dia sangat berharap bahwa dia akan meninggal dalam
keadaan sholat, berjihad, atau membaca al-Qur’an.
Perlu
diketahui Rasulullah dilahirkan pada saat matahari terbit. Ini menunjukan bahwa
kelahirnya merupakan awal risalah. Risalah untuk seluruh umat manusia. Dia
meninggal saat matahari terbit. Ini menunjukan bahwa risalahnya masih
senantiasa abadi.
Teori Manusia Hebat
Menjadi manusia hebat, dalam pengertian sukses di dunia
dan akhirat, sebenarnya konsepnya sangat sederhana, yaitu dengan melakukan apa
yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Buktinya apa bisa sukses di dunia dan
akhirat?. Yang pertama adalah kejujuran. Sifat jujur inilah yang membawa Nabi
saw menjadi seorang entrepreneur sejati. Jaringan perdagangnya sam ke Negeri
Syam (sekarang Syiria). Relasinya jangan diragukan lagi. Pedagang manapun tidak
ada yang tidak mengenal Rasul. Business link yang begitu luas dan bagusnya itu
beliau sudah dapatkan dalam usia kurang dari dua puluh tahun. Rahasia di balik
suksesnya itu hanya satu yaitu JUJUR.
Jujur dengan Allah, pembeli, majikan. Barang sebesar atom pun tidak pernah
beliau korupsikan. Kejujuran akan membawa kita kepada kebaikan.
Yang kedua adalah adil dan bijaksana. Dalam suatu riwayat
terjadi perselisihan diantara kabilah dalam hal memindahkan hajar aswad. Lalu
dengan adil Rasulullah membentangkan sebuah selendang, kemudian hajar Aswad
diletakan di atasnya. Lalu setiap kabilah memegang ujung selendangnya dan
kemudian Hajar Aswad pun bisa dikembalikan pada tempatnya yang semula. Dengan
sifat adilnya ini rasulullah dapat menyelesaikan permasalahan yang hampir saja
menimbulkan peperangan.
Yang ketiga adalah menjadi penyabar. Siapa lagi yang
lebih penyabar dari para Nabi dan Rasul Allah? Jawabanya TIDAK ADA. Dalam suatu
riwayat Rasulullah melakukan perjalanan ke Thaif bersama Zaid bin Haritsah. Beliau mengadakan
perjalanan itu untuk menawarkan penduduk setempat agama Islam. Namun apabalsan
yang diterima oleh Rasul danshabatnya, mereka malah dilempari batu dan keduanya
berdarah. Para malaikat kemudian menawarkan kepada Rasulullah denagan berkata” jika
enkau mau, aku akan menimpakan kepada mereka dua gunung (ini),:” Namun Nabi
menjawab, “Janagan. Siapa tahu dari rahim mereka Allah akan mengeluarkan
seseoran yang mengucapkan (kalimat) Tiada Tuhan selain Allah. Begitu sabarnya
beliau, bahkan disaat keritis pun beliau
tetap mendoakan kebaikan kepada musuhnya yang menyakiti beliau.
Yang keempat selalu bersyukur. Rasulullah senantiasa
bersukur dan memanjatkan pujian (zikir) sehabis makan, minum, memakai pakaian,
ketika bangun tidur dan kembali dari berpergian. Untuk itulah sudah seharusnya
kita selalu bersyukur kepada Allah SWT, atas apa yang telah dianugerahkannya.
Apabila kita bersyukur, maka akan dicukupkan segala urusannya.
Yang kelima adalah pemaaf. Tidak ada
orang lain yang se-pemaaf Rasulullah di dunia ini. Betapa tidak, beliau
disakiti, dihina, dicaci, dan dimaki, Rasul tidak pernah menaruh dendam ataupun
marah. Tapi dengan sifat pemaaf nya malah memohonkan ampunan dan rahmat-Nya.
Mungkin kalau kita dicaci, kita akan balas juga dengan cacian, keburukan
dibalas juga dengan keburukan.
Mari kita sejenak renungkan apakah kita sudah memiliki salah satu sifat di atas? Dalam surat At-Taubah 128 Allah berfirman ”Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar